SELAMAT DATANG di laman Generaksi.
Generaksi adalah sebuah kampanye yang bertujuan untuk mengajak warganet, khususnya calon pemilih pemula, agar lebih bijak dalam menyatakan sikap politik melalui media sosial, khususnya menjelang pemilu presiden 2019.
Media sosial telah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan, khususnya bagi “Generasi Y” yang lahir antara tahun 1980 – 2000. Penggunanya akan selalu terpapar berbagai informasi, termasuk informasi politik. Pengguna juga bisa menyikapi informasi itu secara langsung melalui fitur “like”, “comment”, bahkan “share”. Masalahnya, informasi politik di media sosial sangat rawan berita hoax, ataupun ujaran kebencian.
Generaksi berusaha memberikan sumbangsih dalam bentuk rujukan tentang panduan bersikap politik yang sehat melalui media sosial. Setelah mengakses laman ini, diharapkan agar warganet tetap berani beraksi menyatakan sikap politik dengan cara-cara yang pantas, sehingga pesta demokrasi benar-benar menjadi pesta yang menyenangkan semua pihak.
– REDAKSI –
I. PROFIL PENELITIAN :
Laman Generaksi adalah bagian dari penelitian yang berjudul : Pengembangan Web Komik Sebagai Media Pembelajaran Dalam Bersikap Politik Melalui Media Sosial Menjelang Pemilu Presiden Republik Republik Indonesia 2019.
Penelitian ini merukapan penelitian Hibah DIKTI tahun ajaran 2018. Penelitian ini juga merupakan kolaborasi dari tim peneliti Universitas Pelita Harapan dan tim
peneliti dari Swiss German University dengan susunan anggota sebagai berikut:
Ketua Peneliti : Sigit Pamungkas, Universitas Pelita Harapan
Anggota I : Agustin Diana Wardaningsih, Universitas Pelita Harapan
Anggota II : Deborah Nauli Simorangkir, Swiss German University
Penelitian ini juga melibatkan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi dari UPH maupun SGU. Bentuk kegiatan yang melibatkan mahasiswa tersebut antara lain proses sosialisasi kampanye Generaksi, proses PKM tentang media literasi dalam bersikap politik melalui media sosial, serta proses produksi konten web.
II. FILOSOFI LOGO GENERAKSI
A. Filosofi Nama
Nama Generaksi diambil dari kata “generaction”, yang merupakan perpaduan dari kata “generation” dan “action”. Dalam bahasa Indonesia, jargon “generaksi” juga
sudah tidak asing, yaitu perpaduan dari kata “generasi” dan “aksi”.
Generaksi ingin mengajak generasi muda untuk berani beraksi menyatakan sikap politiknya. Berani bersikap kritis, berani untuk beropini, berani menolak intoleransi, ujaran kebencian, serta hoax. Berani beraksi menyatakan kebenaran dengan tetap mengikuti undang-undang, aturan, dan etika umum. Berani menyebarkan budaya bersikappolitik etis dan membangun di media sosial. Berani berbeda pendapat dan tetap legowo dalam menerima kritik.
B. Filosofi Warna
Warna Abu-abu : Warna yang kurang tegas. Tidak hitam dan tidak putih, melambangkan generasi pasif, kaum medioker(mediocre), mereka yang yang
enggan bersikap politik.
Warna Oranye : warna cerah, enerjik, menonjol, ceria, melambangkan generasi muda yang bersemangat dan memiliki sikap yang jelas dan tegas.
Makna :
Generaksi mengajak generasi muda untuk meninggalkan sikap-sikap medioker serta berubah menjadi generasi yang berani beraksi menyatakan sikap politiknya dengan cara-cara yang elegan, pantas, serta bersikap membangun bagi seluruh bangsa.
C. Filosofi Bentuk
Pada desain logo di samping terlihat bentuk huruf “G” negatif yang merupakan huruf pertama kata “Generaksi”. Pada warna orange logo, tersembunyi arah anak panah ke arah kanan, yang bisa ditafsirkan sebagai gerakan maju ke depan, ke arah yang benar.
Makna :
Melalui Generaksi, generasi muda akan bertransformasi dari mereka sikap
medioker menuju generasi yang berani generasi yang berani beraksi menyatakan sikap politiknya dengan cara-cara yang elegan, pantas, serta bersikap membangun bagi seluruh bangsa.